Sabtu, 28 Mei 2011

kisah wanita sukses$

Wanita bisa menjadi pebisnis hebat. Kalimat ini bukan latah ikut-ikutan bicara emansipasi wanita yang kini kuat didengungkan. Wanita bisa menjadi pebisnis hebat adalah pengakuan jujur Hj Rubiyah Sardjono, seorang ibu rumah tangga yang kini menekuni bisnis Bengkel X-Tra.

Di sebuah seminar kewirausahaan bagi para purna tugas yang bekerja di perusahaan multinasional yang diselenggarakan Lembaga Pengembangan Administrasi, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Malang, Hj Rubiyah Sardjono bertanya kepada peserta yang mengikuti workshop kewirausahaan ini. “Orang seperti saya ini cocoknya bisnis apa,” ? ujarnya memancing pertanyaan. Banyak peserta yang mengatakan bahwa Hj Rubiyah Sardjono yang penampilannya seperti itu cocok bisnis katering. Ada juga yang nyeletuk bisnis salon penganten.



Mendengar jawaban seperti itu, Hj Rubiyah tersenyum masgul. Ia memang membenarkan semua jawaban yang diberikan para peserta tersebut. “Ya saya memang pernah berbisnis salon penganten, bisnis katering, dan jenis bisnis lainnya yang sering dilakukan oleh ibu rumah tangga, termasuk bisnis membuat kue kering,” ujarnya.



Suami Pindah Kerja, Bisnis Mulai Nol Lagi



Semua bisnis yang dijalani ibu dari empat orang anak ini semuanya berkembang dengan baik. Namun ketika suaminya harus pindah kerja sesuai tugas kantor, maka ia harus rela melepaskan bisnis yang sudah dirintisnya dengan susah payah ini. “Di Jakarta, saya pernah membuka usaha katering. Usaha maju, hasilnya bisa untuk membeli rumah dan keperluan lainnya. Namun usaha ini harus dilepas ke orang lain karena suami pindah kerja ke Surabaya,” ujarnya.



Dengan situasi seperti itu, Hj Rubiyah berfikir, mungkinkah ada bisnis yang bisa dikelola secara tidak langsung, artinya bisnisnya berjalan tanpa ia harus ada di sana tetapi menghasilkan. Karena terbiasa aktif berbisnis, Hj Rubiyah mencoba mengusulkan ide bisnis dengan membuka bengkel untuk kendaraan bermotor. Ide ini berawal dari pengamatannya bahwa pemilik bengkel kendaraan bermotor tidak harus berada setiap saat di lokasi usaha, dan rata-rata, sepengetahuannya, hasilnya cukup menjanjikan.



Ia, kemudian berdiskusi dengan suaminya, H Sardjono, yang menjadi karyawan disebuah perusahaan swasta, dan berlatar belakang sebagai seorang teknisi mesin. H Sardjono, suaminya, mencoba mengaktualisasikan ide yang ada di benak istrinya, dengan menggambar secara detail bentuk usaha bengkel kendaraan bermotor yang akan dijalankannya secara profesional. Usaha barunya ini dicoba dan dibuka tahun 1993 di Surabaya. Di luar dugaan, ternyata bengkelnya ramai luar biasa.



Fase Baru Bengkel Profesional



Setelah cukup lama bengkelnya dikenal banyak pelanggan, dan selalu ramai, ia mencoba mengajukan izin kepada Astra Honda Motor untuk membuka Bengkel AHASS. Seperti diketahui Astra Honda Motor dengan jaringan Bengkel AHASSnya memiliki segmen pasar yang luas yang telah dikenal sangat professional.



Ternyata prosesnya tidak semudah yang dibayangkan orang. Penuh lika-liku, membutuhkan banyak waktu dan kesabaran. Baru pada tahun 1999, izin yang diajukan Hj Rubiyah untuk membuka Bengkel AHASS dikabulkan oleh tim Astra Honda Motor. Izin sudah ditangan, tetapi ada masalah lain yang masih mengganjal. Ia diberikan izin dilokasi yang kurang strategis, alias msih sepi. Masalah lainnya, soal modal yang diperlukan untuk membuka Bengkel AHASS membutuhkan modal yang tidak sedikit.



“Saya harus menjual hampir semua asset yang saya miliki. Mulai dari rumah, mobil, hingga semua perhiasan yang saya miliki, baik yang sedang saya pakai maupun yang dipakai anak-anak,”ungkapnya. Perjuangan meyakinkan manajemen Astra Honda Motor bahwa Bengkel AHASS yang didirikannya akan ramai dan benar-benar beda, memang dibuktikannya. Bengkel AHASS itu ramai. Bahkan telah berkembang dari satu menjadi dua, kemudian bertambah lagi menjadi tiga Bengkel AHASS yang didirikannya. Hebatnya lagi, semua Bengkel AHASS miliknya merupakan Bengkel AHASS terbaik se Indonesia Wilayah Timur, bahkan jadi rujukan untuk standarisasi Bengkel AHASS di wilayah tersebut. Dari sinilah Hj Rubiyah menemukan passionnya bahwa ia memang cocok berbisnis bengkel kendaraan bermotor.



Ide Bisnis yang Terus Berkembang



Melihat pengelolaan Bengkel AHASS miliknya yang sudah berjalan dengan baik, dengan manajemen professional, ia mencoba mengembangkan ide bisnis lain untuk melengkapi bisnis bengkel kendaraan bermotor dengan bisnis salon dan cuci motor. Ide ini dibawa kepada seseorang, pemilik bisnis usaha franchise salon dan cuci motor yang cukup terkenal di Indonesia.



“Ternyata ide saya dibajak oleh perusahaan tersebut, termasuk uang saya sebesar Rp100juta yang raib dengan system bisnis yang tidak karuan rimbanya. Saya sudah mengikhlaskan, tetapi saya bertekad menjalankan ide bisnis ini dengan sekuat tenaga ,” ujarnya.

Berawal dari kepentok itulah, Hj Rubiyah memiliki tekad lebih kuat untuk mengoalkan ide-idenya dengan membuat usaha bengkel yang diinegrasikan dengan salon dan cuci motor. Ia memberi nama usahanya dengan brand MOTOR X-TRA. Hak cipta merek, dan izin patennya juga sudah keluar pada bulan November tahun 2007 lalu. Yang khas dari Bengkel MOTOR X-TRA adalah terintegrasinya layanan bengkel, cuci motor, salon serta berbagai keperluan bagi kendaraan motor lainnya. Ia bahkan menyebutnya sebagai bengkel yang one stop sevice untuk otomotif roda dua. Saat ini, setahun setelah Bengkel MOTOR X-TRA diluncurkan, sudah ada 6 cabang MOTOR X-TRA, diantaranya di Sidoarjo, Surabaya, Malang, Yogyakarta dan Gresik.



Berbagi Sukses



Kesuksesan yang telah dinikmati Hj Rubiyah Sardjono, dalam mengelola Bengkel MOTOR X-Tra memberikan keyakinan bahwa bisnis yang dijalankan telah berjalan di rel yang benar.



“Saya menawarkan peluang bisnis yang sangat realisitis dengan modal yang tidak terlalu besar. Ada banyak pilihan paket usaha, mulai dari Paket One Stop Service senilai investasi Rp170juta, Paket Snow Wash &Oil Shop 3 SPH senilai investasi Rp92,3juta, Paket Snow Wash &Oil Shop 2 SPH senilai investasi Rp84,9juta, Paket Snow Wash senilai investasi Rp58,9juta, serta Paket Snow Wash + AHASS senilai investasi Rp57juta (Paket terakhir ini hanya diperuntukkan bagi para pemilik jaringan AHASS saja dn berlaku untuk satu alamat outlet saja).



Berdasarkan besarnya nilai investasi yang harus dipersiapkan oleh para calon investor atau mitra , Hj Rubiyah Sardjono mengungkapkan bahwa nilai yang ditawarkan sangat bersaing dibandingkan dengan usaha sejenis yang pernah ada. “Saya bisa katakanan, untuk investasi bisnis bergabung di Bengkel MOTOR X-TRA yang nilainya terbesar adalah paket investasi terkecil di usaha bengkel motor lain. Selisihnya jauh,” ujar Hj Rubiyah.



Apakah bisnis ini memiliki prospek yang bagus? Sepanjang yang telah dilakukan Hj Rubiyah dengan membuka 6 cabang Bengkel MOTOR X-TRA, serta pengalaman mengelola 3 Bengkel AHASS selama 15 tahun, ia yakin mampu membawa mitranya menuai hasil usaha seperti yang diharapkan, dengan meningkatkan pendapatan yang berasal dari cuci mobil, jasa bengkel dan salon, serta penjualan suku cadang kendaraan bermotor. Menurut Hj Tubiyah, pada prinsipnya sebuah usaha akan berhasil jika dalam menjalaninya memegang tiga prinsip usaha, yaitu jujur, tekun serta fokus.



Sumber: Wirausaha dan Keuangan



Dapatkan artikel KISAH SUKSES lainnya, silakan klik http://jpmi.or.id/

kisah wanita sukses

Kisah Sukses berwiraswasta.

Bagi Anda yang ingin berwiraswasta atau berwirausaha atau ingin mandiri dengan
usaha sendiri atau Anda yang sudah mulai berwiraswasta namun masih ragu,maka
beberapa contoh kisah sukses mereka yang sudah berwiraswasta berikut ini mungkin
bisa menjadikan motivasi untuk tetap berusaha terus menuju kesuksesan dalam
berusaha.

Contoh kisah nyata 1:
Empat orang mahasiswa di Jogjakarta setelah selesai kuliah tertarik untuk
membuka usaha secara patungan,dimulai sejak tahun 2002 yang sukses dengan usaha
waralabanya "Tela-tela". Bisnis ini mereka tekuni awalnya hanya iseng tertarik
dengan kentang goreng dengan saus yang disajikan oleh KFC atau Mikky Donuld.
Mereka menyajikanya mirip tapi berdasarkan bahan baku berbeda. Kalau di KFC
dengan kentang yang digoreng namun mereka mencoba membuat gorengan ala kentang
KFC berbahan dasar singkong. Walaupun berbahan singkong namun dengan disajikan
menarik seperti kentang KFC dan dijual dengan gerobak khusus yang dicat
merah-kuning layaknya Mikkey Donuld, membuat masyaakat sekitar jadi tertarik.
Awalnya hanya ditawarkan dikampus sesama para mahasiswa namun karena laris
akhirnya membuka kios kecil dan hasilnya luar biasa, singkong gorengnya laris
manis luar biasa!. Sampai mereka di Undang diacara Kick Andy di Metro TV dan
mereka menceritakan hal ilhkwal bisnis gorenganya sampai di tahun 2008 sekarang
ini, jumlah Otlet dengan sistem waralabanya berjumlah lebih dari seribu unit dan
berpenghasilan atau omset milyaran rupiah tiap bulanya. Hebat bukan?. Sungguh
tak percaya singkong yang murahan dikampung , disajikan dengan kemasan berbeda
dan dikembangkan dengan sistem manajemen waralaba, yaitu dibuka untuk siapa saja
untuk bergabung dengan menggunakan lisensi dagangya "tela-tela" dengan mendaftar
dengan modal 8 juta rupiah,menjadi bisnis beromset milyaran rupiah perbulan,
merupakan hasil luar biasa yang tidak mungkin diperoleh oleh karyawan biasa
bukan?.

Contoh kisah nyata 2:
Seorang pemuda tidak lulus sekolah SD dari Solo, membuka kios Bakso Solo dan
diberi nama "Jhon Kelana" dan di promosikan lewat siaran radio setempat akhirnya
laris uar biasa! Dan jadi tempat tongkrongan anak muda, kemudian diperluas
dengan menambah outlet bakso"Jhon kelana" dan dengan sistem waralabanya
diseluruh tanah air mencapai lebih dari seribu unit kios"Bakso Jhon Kelana" dan
beromset milyaran rupiah juga. Ia diminta hadir dan memberikan pengalamanya
bersama Andrie Wongso di ancara Kick Andy Metro Tv.. Sungguh luar biasa bukan?

Contoh kisah nyata 3:
Seorang perempuan tidak lulus SMA, tepatnya hanya sampai kelas dua dan di droup
out karena perempuan tersebut gemar berwiraswasta diluar sekolah, akhinya
meantau ke Bandung dan membuka pengepul Ikan dari para nelayan, awalnya dia
mengantarkan ikan-ikanya tersebut dengan truk ke hotel-hotel dan restorant di
Jakarta dan harus menginap di Truk karena jarak dari Bandung – Jakarta lumayan
jauh,namun karena kegigihan usahanya terus berkembang dan suatu hari mendapat
permintaan dari orang Jepang untuk mengekspor Loftsernya ke Jepang, Dan pada
kejadian gempa tsunami Aceh kemarin dia bersama sang suami ke Aceh tempat gempa
paling parah dengan menyewa pesawat Checnya atau pesawat kecil antar kota. Saat
meberikan bantuan itulah banyak penyumbang lain terutama dari Jepang yang
mengenalnya dan bermaksud menyewa pesawatnya,dengan pengalaman lucu kata Ibu
Susi ini namanya, orang-orang Jepang ini selalu datang ke tempat Bu Susi ini
dengan menanyakan Susi Air, padahal pesawat yag dipakai tadi hanya pesawat
sewaan. Namun orang Jepang tadi tidak mau ambil pusing dan menyewa untuk
beberapa hari untuk kendaran di Aceh. Dan akhirnya timbul niat dari bu Susi ini
untuk usaha penyewaan pesawat kecil antar kota, Hsilnya luar biasa!, tanpa harus
bersaing dengan bisnis penerbangan besar lain,saat ini tahun 2008 dia bersama
suami mempunyai pesawat sendiri berjumlah 17 buah untuk disewakan dan beromset
milyaran rupiah perbulan. Sungguh luar biasa bukan?tidak lulus SMA pun hasilnya
luar biasa.

Contoh kisah Nyata 4 :
Seorang pemuda dari Karanganyar tadinya seorang karyawan biasa pada
perusahaan,namun timbul pemikiran menarik,bahwa bagaimana nasibnya bila ia terus
menjadi karyawan yang gajinya kecil dan kenaikan gajinya hanya 10 sampai 15 %
pertahun. Sampai usia berapa ia harus bekerja? Ia ingin punya rumah,punya mobil
dan sebagainya. Akhirnya ia membuka usaha sendiri membuka usaha jasa pengiriman
barang, kalau sekarang mirip TIKI atau titipan kilat. Dari pertama yang menyewa
rumah dengan dibantu 5 orang karyawan, berhasil mendekati bank-bank dan kantor
yang memerlukan jasanya, dan singkat cerita tahun 2008 ini ia telah
mempekerjakan karyawan sebanyak 3000 orang karyawan dengan omset perbulan 30
milyaran rupiah, Fantastik! Luarbiasa!, dari seorang karyawan yang mau maju dan
mau mandiri akhirnya jadi pengusaha sukses,benar-benar sukses bukan?.

Nah dari cerita diatas tentunya akan menggugah diri kita masing-masing bagaimana
caranya untuk bisa mandiri seperti mereka dan bisa sukses seperti mereka, yang
penting ada kemauan dan tentunya akan ada jalan. Ngak usah muluk-muluk dulu,
bisa dimulai dengan buka warung ayam lalapan atau warung nasi campur, yang
penring sabar dan tekun, siapa tahu bisa sukses seperti Wong Solo, dulunya cuma
bermodal 4 ekor ayam dengan bangku kecil dan spanduknya yang besar,sukses
akhirnya. Bukankah banyak jalan menuju sukses!
Sukses adalah milik setiap orang, bukan milik orang-orang tertentu saja,
demikian pesan sang Motivator no.1 Indonesia Andrie Wongso.

Selamat mecoba
Semoga berhasil!
Good Luck!

kisah kesuksesan,kekayaan, dan cinta

Suatu ketika, ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah, dan ia melihat ada 3 orang pria berjanggut yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka semua.

Wanita itu berkata, ” Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk mengganjal perut. Pria berjanggut itu lalu balik bertanya, ” Apakah suamimu sudah pulang ? ” Wanita itu menjawab, ” Belum, dia sedang keluar. ” Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suamimu kembali “, kata pria itu.

Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya, ” Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini. Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam “.

” Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama-sama “, kata pria itu hampir bersamaan. ” Lho, kenapa ?” tanya wanita itu karena merasa heran. Salah seorang pria itu berkata, ” Nama dia Kekayaan,” katanya sambil menunjuk seorang pria berjanggut di sebelahnya, ” Sedangkan yang ini bernama Kesuksesan, sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya. Sedangkan aku sendiri bernama Cinta. Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa diantara kami yang boleh masuk ke rumahmu ?”

Wanita itu kembali masuk ke dalam, dan memberitahu pesan pria di luar. Suaminyapun merasa heran. ” Ohho … menyenangkan sekali. Baiklah, kalau begitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan Kekayaan.” Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, ” Sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen kebun kita.”

Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. ” Bukankah lebih baik jika kita mengajak si Cinta yang masuk ke dalam ? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh dengan kehangatan Cinta.” Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka. ” Baiklah, ajak masuk si Cinta ini ke dalam. Dan malam ini, Si Cinta menjadi teman santap malam kita.”

Wanita itu kembali keluar, dan bertanya kepada 3 pria itu. ” Siapa diantara Anda yang bernama Cinta ? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini.” Si Cinta bangkit, dan berjalan menuju beranda rumah. Ohho .. ternyata, kedua pria berjanggut lainnya pun ikut serta. Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan ” Aku hanya mengundang si Cinta yang masuk ke dalam, tapi kenapa kamu ikut juga ?”

Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. ” Kalau Anda mengundang si Kekayaan, atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si Cinta, maka, kemanapun Cinta pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Dimana ada Cinta, maka Kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta.”

” Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami buta. Dan hanya si Cinta yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini.”**

kisah franchisor sukses

Kisah Sukses Wanita Pebisnis Franchise

Velly Kristanti (32), Franchisor Klenger Burger
Menyadari bisnis kuliner tidak pernah mati, Velly, tidak gentar untuk ‘banting setir’ usahanya dari restoran masakan sunda ke restoran burger. Namun, ia perlu waktu dua bulan untuk menciptakan formula burger yang memiliki rasa khas. "Maklum, saya harus bersaing dengan resto burger ‘impor’ dan burger kaki lima yang sudah menjamur di mana-mana," ujar ibu dua anak ini.

Setelah menemukan resepnya, Velly menamakan resto-nya ini Klenger Burger. Kerja keras Velly berhasil. Klenger Burger berhasil membuat pembelinya klenger (lupa diri). Dari satu outlet yang dibuka pertama kali pada Februari 2006, kini Klenger Burger sudah berkembang menjadi 26 outlet yang tersebar dari kawasan Jabodetabek hingga Bali. Pesatnya pertumbuhan bisnis Velly ini karena ia memakai sistem franchise, "Saya ingin menciptakan kerja sama usaha dengan sebanyak mungkin orang," ujarnya beralasan. Velly menawarkan paket Rp 85 juta sampai Rp 100 juta yang berupa bangunan outlet (kedai), freezer, mini-komputer, seragam karyawan, serta bahan-bahan awal berdagang. Harga ini sudah termasuk franchise fee.

Annie Baskoro (38), Franchisor Taman Sari Royal Heritage Spa
Taman Sari Royal Heritage Spa adalah bagian dari bidang usaha PT Mustika ratu Tbk. "Kami menerapkan perawatan asli Indonesia yang dikombinasikan alat-alat modern, seperti terapi oksigen dan ozone therapy," ungkap wanita yang memegang posisi Spa Director ini. Usaha perawatan kesehatan dan kecantikan ala keraton agar bisa dinikmati masyarakat umum, ini sebenarnya sudah berdiri di tahun 1996. Baru sejak tahun 2001 mulai menjual franchise. Kini, Taman Sari telah memiliki sejumlah franchise di dalam negeri, seperti di Anyer, Garut, Palembang, Riau dan Bintan. Sementara, di luar negeri terdapat di Malaysia, Jepang, Kanada, Republik Chezh dan Bulgaria. Karena tersebar di berbagai Negara, Annie mengaku harus fleksibel dalam menjalankan usahanya. "Kami bisa mengerti, kok, kalau orang Jepang misalnya, menolak desain interior spa dengan hiasan ukiran yang berat," Annie, memberi contoh.


Fransiska Stefanie (37), Franchisee Alfamart
Fanie, demikian ia dipanggil, adalah contoh ketekunan seorang ibu dalam memperbaiki pendapatan keluarganya. Ketika ‘dirumahkan’ karena kantornya terimbas krisis moneter 1998 lalu, Fanie nekat memakai pesangonnya untuk membuka usaha wartel di rumahnya. Usaha wartel yang juga menjual minuman dingin dan penganan kecil ternyata berjalan lancar. Karena ingin mengembangkan usahanya itu, Fanie tertarik membeli franchisee minimarket Alfamart. "Waktu itu di sekitar perumahan saya belum ada minimarket," ujar wanita yang tinggal di kawasan Pondok Jaya, Bintaro, Jakarta ini. Pada Maret 2005, Alfamart miliknya resmi beroperasi. Nasib baik memang terus menghampirinya. Alfamart miliknya sukses besar, sehingga hanya dalam waktu 17 bulan, ia mampu melunasi pembelian hak franchisee yang sebesar Rp300 juta. Kini, dalam sebulan, Fanie bisa mengantongi keuntungan hingga Rp20 juta.

Mayadewi Hartorto (38), Franchisee Sekolah Mode Esmod
Sebelas tahun lalu, tepatnya pada 6 september 1996, Maya mengambil waralaba sekolah mode Ecole Superieure des Arts et Techniques de la Mode (Esmod). "Saat itu, saya ingin menghasilkan tenaga siap pakai dalam industri mode tanah air yang sedang bagus-bagusnya," ujar lulusan Pine Collage, Boston, Amerika Serikat di bidang manajemen ini. Maya mengakui, biaya yang ia keluarkan ketika mengambil franchise ini memang lumayan besar. "Namun, keuntungannya juga sangat besar, karena selain sudah mempunyai nama besar dan pengalaman di bidang pendidikan mode, kualitasnya terjamin dengan dukungan manajemen operasional dari pusatnya di Paris," imbuhnya. Kini, Esmod yang digawangi 7 guru dari Indonesia dan 2 guru dari Paris ini sudah menghasilkan 650 lulusan yang mampu mandiri. "Karena izin franchise sudah di tangan, saya berencana membuka cabang Esmod di seluruh Indonesia," katanya, yakin.

Senin, 23 Mei 2011

kewirausahaan

JIWA WIRAUSAHA harus sudah tertanam dalam diri kita semenjak pertama injak pendidikan. Semestinya sejak SD, orang tua sudah mulai memperkenalkan jiwa wirausaha baik dalam maupun luar pendidikan. Misal dalam pendidikan : disekolah, seorang guru mengajak murid-murid ke kopsis atau tempat - tempat yang mengandung unsur wirausaha. Sedangkn di luar pendidikan bisa dengan ibunya mengajak ke pasar, dengan melihat seorang Ibu menawar, membeli anak bisa mengenal tahap awal dalam kewirausahaan.

Jelas hidup ini perlu ongkos, apalagi di jaman sekarang. Selain harus rajin beramal soleh untuk mengejar keududukan di akherat, kita pun harus cerdas dalam mendapatkan duit. Ya, duit adalah sebagian dari rejeki. Tentu saja rejeki itu harus dijemput, sebagaimana kita menjemput teman atau saudara yang baru mendarat di Bandara. Kita harus ke bandara, di mana titik penjemputannya. Nah, rejeki kita pun sama, bisa saja baru mendarat dari “langit”, dan kita harus segara menjemputnya. Jika tidak, maka rejeki itu akan berlalu begitu saja.

KREATIVITAS BERWIRAUSAHA ternyata bisa ditanamkan sejak dini. Seperti halnya yang dilakukan oleh mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ia mengaku, mental menjadi pengusaha sudah dimilikinya sejak ia masih duduk di bangku sekolah.
JK pun menularkan ilmunya kepada ratusan murid Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar agar mereka bisa mengikuti jejaknya kelak.
Uraian JK yang disampaikan dengan lugas dan santai mendapat sambutan hangat dari anak-anak tersebut. Berebutan mereka bertanya kepada JK, termasuk tips menjadi pengusaha.
"Kenapa Pak JK milih jadi pengusaha Pak?" tanya salah satu murid TK yang maju ke atas panggung saat Grand Launching Buku Seri, "Yuk Belajar dari Pak JK!", di Istana Anak-Anak, TMII, Sabtu 26 Februari 2011
JK pun menjawab, "Dengan menjadi pengusaha Bapak dapat terus belajar sambil mengembangkan kreativitas."

Selain itu lanjut JK, menjadi pengusaha juga dapat membantu banyak orang, termasuk juga memberikan lapangan pekerjaan untuk orang lain.

"Tipsnya apa Pak?" tanya seorang murid SD tidak mau kalah.


Pria berusia 68 tahun ini dengan gaya khasnya menjelaskan, menjadi pengusaha haruslah memiliki mental yang baik, cerdas dan kreatif, rajin bangun pagi, memiliki semangat, pandai menguasai masalah, memiliki jiwa pantang mundur dan percaya diri.

"Dalam suatu negara itu harus ada pengusahanya. Saya mulai membuka usaha setelah jadi mahasiswa. Mulai buka toko-toko. Dan jadi pengusaha itu bisa dimulai dengan berdagang," kata JK menerangkan.

Menurut JK ,anak-anak pun juga bisa belajar menjadi pengusaha sejak dini. "Tipsnya, kalian bisa mulai bawa kue-kue ke sekolah atau buku tulis atau bisa juga pernik-pernik yang bisa dijual pada teman-teman sekolah," katanya.

LANGKAH-LANGKAH BERWIRAUSAHA

1. Mengenali peluang usaha
Banyak peluang usaha yang sebenarnya ada di sekeliling kita, hanya saja ada beberapa individu yang mampu melihat situasi sebagai peluang ada yang tidak. Hal ini disebabkan faktor informasi yang dimilikinya Informasi memungkinkan seseorang mengetahui bahwa peluang ada saat orang lain tidak menghiraukan situasi tersebut. Akses terhadap informasi dipengaruhi oleh pengalaman hidup dan hubungan sosial.

a. Pengalaman hidup.
Pengalaman hidup memberikan akses yang lebih mengenai informasi dan pengetahun mengenai penemuan peluang. Dua aspek dari pengalaman hidup yang meningkatkan kemungkinan seseorang menemukan peluang yaitu fungsi kerja dan variasi kerja.
b. Hubungan sosial.
Sebuah langkah penting dimana seseorang mendapatkan informasi dari interaksi dengan orang lain. Beberapa ahli menyarankan ketika seorang takut berwirausaha secara sendirian, maka mengawali usaha secara kelompok adalah alternative. Oleh karenanya, kualitas dan kuantitas dalam interaksi sosial akan lebih memungkinkan individu akan membuat kelompok dalam berwirausaha. Informasi yang penting ketika akan memulai usaha adalah informasi mengenai lokasi, potensi pasar, sumber modal, pekerja, dan cara pengorganisasiannya. Kombinasi antara jaringan yang luas dan kenekaragaman latar
belakang akan mempermudah mendapatkan informasi tersebut.

Beberapa sumber peluang usaha antara lain:
a. Perubahan teknologi
b. Perubahan kebijakan dan politik
c. Perubahan sosial demografi

2. Optimalisasi Potensi diri
Setelah mengenai peluang usaha maka harus dikombinasikan dengan potensi diri. Keunggulan kompetitif apa yang saya miliki? Yang sering terjadi di masyarakat kita
adalah memilih usaha yang sedang trend saat itu. Hal ini sah-sah saja tetapi ketika
dalam proses perkembangan tidak membuat inovasi, maka akan sulit bersaing. Counter
HP di Yogyakarta merupakan bisnis yang menjamur dalam 3-4 tahun ini. Jika mereka
tidak mempunyai keunggulan kompetitif misalnya layanan purna jual, harga yang
bersaing, ataukah layanan secara umum baik, maka sulit akan berkembang. Seseorang
datang ke sebuah toko untuk membeli HP, sebagian besar karena informasi yang telah
didapatkan sebelumnya apakah dari mulut ke mulut ataukah dari koran.
Hal ini sangat berbeda dengan ahli terapis untuk anak autis. Kenyataan
menunjukkan penderita autis meningkat di masyarakat, sementara layanan atau terapis
autis belum terlalu banyak. Keahlian khusus yang ‘langka’ akan dicari orang tanpa
mempertimbangkan aspek lokasi usaha.
Usaha jasa berbasis pengetahuan (knowledge intensive service) merupakan satu alternatif usaha yang memiliki keunggulan kompetitif. Biasanya mereka mendirikan usaha misalnya konsultan keuangan, konsultan manajemen, konsultan enjinering karena kemampuan pengetahuan yang dimilikinya. Oleh karenanya, model usaha ini yang seharusnya dikembangkan dalam kewiarausahaan di Perguruan Tinggi. Mahasiswa didorong untuk melakukan riset sesuai dengan bidang ilmunya untuk memiliki pengetahuan baru dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Selain potensi diri dalam arti pengetahuan yang kita miliki, maka masih perlu
mengoptimalkan aspek motivasi dan kepribadian. Dalam modul kuliah 5 kharakteristik
kewirausahaan dari perspektif Psikologi maka dapat diperoleh gambaran ada beberapa
kaharakteristik yang mendorong kesuksesan usaha dan yang tidak. Oleh karenanya,
sejauh mana potensi psikologis anda mampu dioptimalkan dalam memulai sebuah
usaha?
3. Fokus dalam bidang usaha
Peter Drucker pakar dalam kewirausahaan menyatakan bahwa dalam dalam
memulai sebuah usaha atau inovasi dilakukan disarankan untuk terfokus –dimulai dari
yang kecil berdasarkan sumberdaya yang kita miliki. Vidi catering di Yogyakarta adalah salah satu contoh dimana pendirinya berlatar belakang sarjana teknologi pertanian, jurusan pengolahan makanan. Memulai usaha rantangan untuk anak kost karena tinggal di sekitar kampus, kemudian karena basic knowledge di bidang pengolahan makanan, kemudian berkembang menjadi catering, hotel, dan sekarang ini gedung pertemuan dan paket pernikahan (event organizer).

4. Berani memulai.
Dunia kewirausahaan adalah dunia ketidakpastian sementara informasi yang dimiliki oleh yang akan memulai usaha sedikit. Oleh karenanya, ‘sedikit agak gila’(overconfidence) dan berani mengambil resiko adalah sangat perlu dilakukan. Lakukan dulu. Jalan dulu. Jika ada kesulitan, baru dicari jelan keluarnya.

JAKARTA (ANTARA News) - Indonesia membutuhkan sedikitnya 4,07 juta wirausaha atau dua persen dari jumlah penduduk, untuk mendukung optimalnya pertumbuhan ekonomi.

"Kita harus bangun setidaknya 4,07 juta wirausaha di Indonesia karena teori mengatakan satu negara bisa tumbuh dengan baik perekonomiannya kalau dua persen penduduknya adalah wirausaha (wan)," kata Deputi Bidang SDM Kementerian Koperasi dan UKM, Neddy Rafinaldi Halim, di Jakarta, Senin.

Ia memperkirakan dari sekitar 231 juta penduduk Indonesia, atau 238 juta orang versi sementara BPS, dengan penduduk usia kerja 169,33 juta tercatat memiliki wirausaha sebanyak 564.240 unit (0,24 persen dari seluruh penduduk).

Neddy menambahkan, menurut teori, jumlah wirausaha di Indonesia itu masih sangat jauh dari ideal yang minimal dua persen untuk membangun pertumbuhan perekonomian secara optimal.

"Suatu bangsa akan maju dan sejahtera bila minimal dua persen penduduknya adalah wirausaha. Kita bisa melihat di negara-negara lain kewirausahaan sudah jauh lebih perkembangan," katanya.

Ia mencontohkan, jumlah wirausaha di Amerika Serikat sudah mencapai 11,5 hingga 12 persen dari seluruh jumlah penduduk, di Singapura tujuh persen, China dan Jepang 10 persen, India tujuh persen, dan Malaysia tiga persen.

Neddy berpendapat, dengan fakta angka pengangguran yang terus meningkat di tanah air maka perlu perjuangan dan kerja keras untuk mengejar angka ideal jumlah wirausaha.

Tercatat angka pengangguran sarjana di Indonesia terus merangkak naik, pada 2006 sebanyak 375.000 orang, 2007 menjadi 400.000 orang, 2008 naik menjadi 626.000 meski sempat turun pada Agustus 2008, tetapi kembali naik pada 2009 menjadi 626.621 orang.

Sementara pengangguran lulusan diplomasi/akademi sebanyak 486.399. Angka total pengangguran pada 2009 mencapai 8,96 juta.

"Ini gambaran ada situasi dimana dunia usaha kita tidak mampu menciptakan lapangan kerja bagi rakyatnya," kata Neddy.

Dari sisi daya saing dan produktivias kerja, pada 2010 Indonesia menempati peringkat 57 dari 61 negara yang disurvei.

"Itu artinya setiap unit produktif di negara kita, tidak bisa memberikan sumbangan terhadap perekonomian kita secara signifikan. Sebab ada pekerjaan yang sebenarnya bisa diselesaikan oleh satu orang dikerjakan oleh dua orang," katanya.

Menurut Neddy, persoalan itu tidak dapat diselesaikan dalam waktu 2-3 tahun tetapi perlu waktu jangka panjang untuk mendapatkan solusi terbaiknya.

Untuk mendukung hal itu, pihaknya mencanangkan program penumbuhan dan pengembangan 1.000 sarjana wirausaha baru.

"Kita tetap realistis bahwa tidak bisa instan memciptakan calon wirausaha baru, tapi yang ingin kita garap paling tidak akan ada pengusaha pemula," katanya.

Jumat, 06 Mei 2011

kepatuhan pada sang guru

KEPATUHAN PADA SANG GURU



Kepatuhan pada Sang Guru lebih baik dari menuruti buku-buku. Kepatuhan adalah cara pemujaan yang amat berharga; oleh karena bila anda berupaya untuk mengembangkannya, maka ke-aku-an, musuh utama dalam perjalanan spiritual anda menuju realisasi Diri-Jati, perlahan-lahan akan tercabut akarnya.

Hanya seorang siswa yang mematuhi Gurunyalah yang akan mampu mengendalikan sifat-sifat rendahnya. Kepatuhan mesti bersifat amat praktis, sepenuh-hati, dan dilaksanakan dengan tekun. Kesungguhan dalam mematuhi Sang Guru, tak boleh ditunda-tunda tidak juga dengan penuh tanya. Seorang siswa hipokrit (munafik), mematuhi Gurunya karena rasa takut. Siswa sejati mematuhi Gurunya melalui kemurnian cintanya, guna memperoleh kasih Sang Guru.

Belajarlah untuk patuh, maka nanti anda akan memerintah. Belajar bagaimana menjadi siswa yang baik, maka nanti anda akan jadi seorang Guru. Tanggalkan delusi (khayalan) yang menutupi persepsi anda; mematuhi delusi, dan mengikuti perintahnya adalah mental-budak.

Si pandir menyangka bahwa mematuhi perintah orang lain dapat mengubur rasa percaya dirinya serta berlawanan dengan kebebasannya. Ini suatu kuburan kesalahan besar. Bila anda simak sebaik-baiknya, anda akan mengerti bahwa sesungguhnya kebebasan individul anda itu tak lain dari kepapaan absolut, perbudakan oleh ego dan kesombongan.

Inilah prilaku-prilaku aneh dari batin yang dipenuhi keinginan-keinginan sensual. Orang merdeka, sesungguhnya telah mencapai kemenangan dan mengatasi semua itu. Ialah seorang pahlawan. Guna memperoleh kemenangan inilah orang itu menyerahkan diri pada ia yang telah mencapai pencapaian spiritual yang lebih tinggi. Melalui penyerahan ini, ia menundukkan egonya dan merealisasikan kebahagiaan dari kesadaran tanpa batas.

PARA SISWA HURA-HURA.

Jalan spiritual bukanlah seperti menulis sebuah thesis untuk sebuah gelar Master of Arts. Mereka sama sekali berbeda satu dengan yang lainnya. Bantuan seorang Guru senantiasa dibutuhkan pada setiap kesempatan. Para siswa muda sekarang ini, umumnya cepat merasa telah mandiri (self-sufficient), arogan, dan menjadi angkuh. Mereka tak merasa perlu mematuhi perintah Sang Guru. Mereka tak merasa perlu memperoleh bimbingan seorang 'Guru Luar' lagi. Belum apa-apa mereka sudah menginginkan kemerdekaan. Mereka menyangka bahwa dirinya telah berada di alam Turiya Avastha (kesadaran supra), padahal A-B-C dari kehidupan spiritualitas atau kebenaran saja mereka belum tahu. Mereka keliru memandang ketidak-bermoralan atau 'hanya mengikuti tata-caranya dan sekehendak hatinya saja', asal merasa bebas. Ini sesungguhnya kekeliruan yang serius dan perlu disesalkan.

Inilah alasan utamanya mengapa mereka tak berkembang. Mereka kehilangan keyakinannya terhadap kemanjuran dari latihan spiritual (Sadhana) dan keberadaan Tuhan. Mereka hanya ingin berhura-hura saja (happy-go-lucky), tanpa arah-tujuan, beromong-kosong dalam perjalanan dari Kashmir ke Gangotri, dan dari Gangotri ke Ramesvaram. Atau beromong-kosong tentang samudra meditasi (Vichara Sagara), keampuhan dari hari ke lima belas setelah bulan mati (Panchadasi), dan berlagak seperti beliau-beliau yang telah terbebaskan (Jivanmuktas).